DLH Murung Raya Dorong Aksi Nyata Hadapi Perubahan Iklim

DLH Murung Raya Dorong Aksi Nyata Hadapi Perubahan Iklim

Puruk Cahu, teropong Kalteng.com-Kalimantan Tengah — Pemerintah Kabupaten Murung Raya terus menunjukkan komitmen kuat dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global. Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), pemerintah daerah menggelar kegiatan sosialisasi inventarisasi emisi gas rumah kaca (GRK) serta strategi mitigasi dan adaptasi iklim, yang berlangsung di Aula Gedung B Sekretariat Daerah, Puruk Cahu, Rabu (16/7/2025).

Kegiatan ini melibatkan lintas sektor, mulai dari organisasi perangkat daerah (OPD), pelaku usaha, hingga pemangku kepentingan lainnya. Sosialisasi ini juga merupakan implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Inventarisasi Emisi Gas Rumah Kaca.

Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Murung Raya, Supiadinur, S.KM, menjelaskan bahwa inventarisasi GRK adalah kewajiban daerah untuk mendukung target nasional pengurangan emisi, sekaligus memperkuat kontribusi Indonesia dalam upaya penanggulangan krisis iklim global.

“Pelaporan emisi GRK tidak hanya menjadi kewajiban nasional, tetapi juga bagian dari sistem pelaporan global melalui Science Smart atau Sistem Informasi Gas Rumah Kaca Nasional,” jelas Supiadinur.

Ia menambahkan, data yang dihimpun dari tingkat kabupaten akan dilaporkan secara berjenjang ke provinsi hingga pusat guna memastikan akurasi dan transparansi pelaporan.

Inventarisasi GRK difokuskan pada lima sektor utama penyumbang emisi, yakni:
1. Energi, mencakup konsumsi bahan bakar dari SPBU dan batubara;
2. Kehutanan dan Lahan, termasuk kebakaran hutan dan degradasi lahan;
3. Proses Industri dan Penggunaan Produk, yang meskipun skalanya masih terbatas di Murung Raya, tetap masuk dalam pemantauan;
4. Pertanian, meliputi pemakaian pupuk serta data komoditas seperti sawah, sawit, dan karet;
5. Limbah, khususnya terkait timbunan dan pengelolaan sampah.

Untuk memastikan kelengkapan dan keakuratan data, DLH menggandeng berbagai instansi teknis seperti Dinas PUPR, Dinas Pertanian, Dinas Kehutanan, serta Badan Pusat Statistik (BPS). Kerja sama dengan pihak swasta pun turut diintensifkan.

“Kami mengajak seluruh sektor untuk terlibat aktif. Ini bukan hanya soal data, tapi juga bentuk tanggung jawab bersama dalam menghadapi dampak perubahan iklim,” tegas Supiadinur.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, DLH Murung Raya berharap seluruh pihak semakin sadar akan pentingnya mitigasi dan adaptasi iklim. Ini menjadi bagian dari langkah strategis menuju pembangunan daerah yang tangguh dan berkelanjutan di masa mendatang.(jimmi)
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال