Puruk Cahu, Teropongkalteng.com – Dalam upaya meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas sekaligus kewajiban membayar pajak kendaraan bermotor, UPT PPD Bapenda Provinsi Kalimantan Tengah di Kabupaten Murung Raya menggelar sosialisasi dan operasi gabungan pada Jumat (25/4/2025). Kegiatan ini dilaksanakan di depan Kantor Samsat, Jalan A. Yani No. 100, Puruk Cahu.
Kepala UPT PPD Bapenda Kalteng Murung Raya, Jamiul Ilmi, menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya tertib berlalu lintas dan patuh membayar pajak kendaraan bermotor (PKB).
> “Kami mengimbau masyarakat agar selalu membawa kelengkapan seperti SIM, STNK, memakai helm, dan mematuhi aturan lalu lintas. Dengan begitu, keselamatan terjaga, dan pendapatan daerah dari pajak kendaraan juga bisa optimal,” terang Jamiul.
Sementara itu, IPDA Tonny Manurung, KBO Satlantas Polres Murung Raya, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pendekatan edukasi sekaligus penegakan hukum yang diistilahkan “diet kerajaan”, untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas melalui langkah persuasif.
Ariel Juliano, perwakilan Jasa Raharja Puruk Cahu, juga memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan operasi gabungan ini.
> “Operasi gabungan seperti ini penting untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat. Patuh bayar pajak dan tertib lalu lintas akan berdampak positif bagi semua,” kata Ariel.
Dalam kesempatan tersebut, Jamiul Ilmi turut menegaskan bahwa penerimaan dari Opsen PKB dan Opsen BBNKB kini langsung masuk ke kas daerah setiap hari. Hal ini menjadi salah satu sumber utama dalam membiayai pembangunan infrastruktur daerah seperti jalan, jembatan, dan transportasi umum.
> “Ini bukti nyata manfaat pajak yang dibayarkan masyarakat. Semakin taat warga membayar pajak, semakin cepat pembangunan kita berjalan,” jelasnya.
Kegiatan operasi gabungan ini direncanakan akan dilaksanakan secara rutin, minimal dua kali setiap bulan, tergantung kesiapan kepolisian dan instansi teknis terkait. Ini sekaligus menjadi bentuk sinergi konkret antara Pemda, Polri, dan Jasa Raharja dalam menciptakan ketertiban berlalu lintas dan meningkatkan pendapatan asli daerah.