Kondisi Jalan Gajah Mada atau Jalan Muara Laung, dan Jalan Muara Bumban Jadi Perhatian Dinas PUPR Murung Raya

Kondisi Jalan Gajah Mada atau Jalan Muara Laung, dan Jalan Muara Bumban Jadi Perhatian Dinas PUPR Murung Raya

Puruk Cahu, 30 April 2025 — Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Murung Raya, Paulus Karya Maginte, menyoroti kondisi sejumlah ruas jalan penting yang ada di wilayahnya. Dalam wawancara yang dilakukan pada Rabu (30/4) 2025, ia menjelaskan beberapa kendala dan rencana terkait Jalan Gajah Mada atau jalan Muara Laung menuju kota Puruk Cahu, bukan hanya itu Jalan Muara Bumban juga menjadi perhatian Pemerintah Daerah.

Menurut Paulus, Jalan Gajah Mada atau Jalan Muara Laung termasuk dalam kategori jalan kelas 3, yang seharusnya hanya dilintasi kendaraan dengan beban maksimal 8 ton dan lebar tidak lebih dari 2,1 meter. Namun, realitanya saat ini banyak kendaraan yang melintas melebihi ketentuan tersebut. Hal ini mempercepat kerusakan jalan yang menghubungkan ke arah Muara Laung dan Muara Tuhup.

“menurut nya Itu merupakan jalan kelas 3, idealnya untuk kendaraan berbobot maksimal 8 ton. 

Ia mengatakan,  sekarang banyak yang lewat lebih dari itu. Kami di PUPR hanya fokus pada pembangunan. Soal penegakan aturan lalu lintas, itu di luar kewenangan kami,” ujarnya.

Meski demikian, ia memastikan bahwa pada tahun ini akan ada perbaikan atau peningkatan untuk Jalan Gajah Mada atau biasa di sebut Jalan Muara Laung.

Sementara itu, mengenai Jalan Muara Bumban, Paulus menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pekerjaan di jalur tersebut pada tahun 2023. Jalan ini dinilai sebagai jalur vital bagi perekonomian masyarakat desa.

“Peningkatan jalan memang belum ada, tapi pemeliharaan rutin tetap dilakukan. Kami bisa arahkan ke mana saja tergantung kebutuhan, termasuk di Muara Bumban,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa salah satu penyebab cepat rusaknya jalan Muara Bumban adalah karena terdampak luapan air sungai yang terletak setelah kawasan pohon-pohon karet. Lokasi tersebut kerap menjadi titik banjir saat sungai meluap.

Terkait akses ke arah Desa Bana, Paulus menyebutkan bahwa kondisi jalan secara umum masih baik, kecuali di area perbukitan yang mengalami kerusakan.

Sebagai bentuk harapan, ia juga mengimbau warga sekitar untuk turut menjaga kondisi jalan dengan memangkas pepohonan karet yang terlalu dekat dengan badan jalan.

“Harapan saya, warga bisa memberi kesempatan jalan ini terkena sinar matahari. Mungkin ranting atau pohon yang terlalu dekat dipangkas. Sinar matahari membantu jalan cepat kering dan tidak mudah rusak,” pungkasnya.(Jimmi)
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال