Ditemui di Kantor Desa Bahitom, Kaur Tata Usaha dan Umum Rahmi, mewakili Kepala Desa H. Tuni, menyampaikan bahwa koperasi hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat secara langsung, termasuk menyediakan sembako agar warga tidak perlu berbelanja ke luar desa. “Koperasi ini dibentuk untuk mengurangi pengangguran dan mempercepat kemajuan ekonomi desa,” jelasnya.
Selain fungsi ekonomi, koperasi juga mendukung program makan siang gratis dari Presiden dengan membeli langsung bahan pangan dari petani, nelayan, dan pelaku usaha desa. Bahan tersebut kemudian disimpan dalam fasilitas pendingin sebelum disalurkan ke dapur umum penyedia makan anak sekolah.
Langkah ini dinilai efektif untuk menyerap hasil panen masyarakat secara berkelanjutan sekaligus memperkuat distribusi pangan di desa. “Koperasi membantu petani memasarkan hasilnya dan sekaligus mendukung program sosial pemerintah,” kata Rahmi.
Meski masih dalam proses legalisasi, antusiasme warga terhadap koperasi ini sangat tinggi. Pemerintah desa menargetkan koperasi menjadi pondasi ekonomi desa yang mampu membuka lapangan kerja dan menumbuhkan kemandirian masyarakat.