Delegasi Seribu Riam tampil memukau dengan suguhan tarian tradisional, musik khas daerah, serta balutan busana adat yang mencuri perhatian dewan juri dan penonton. Kekompakan dan kreativitas tim menjadi kekuatan utama yang mengantarkan mereka menjadi yang terbaik dalam kompetisi tersebut.
“Kami sangat bangga atas prestasi ini. Ini menjadi bukti bahwa budaya kita tetap hidup dan dihargai,” ujar salah satu perwakilan Seribu Riam usai menerima trofi juara.
Lomba budaya ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga wahana memperkuat rasa persaudaraan antar-kecamatan. Bupati Murung Raya yang turut hadir dan menyerahkan penghargaan, menyampaikan apresiasi atas dedikasi seluruh peserta dan berharap kegiatan serupa terus dilaksanakan guna menjaga warisan budaya daerah.
Dengan kemenangan ini, Seribu Riam kian menegaskan diri sebagai salah satu kecamatan pelopor dalam pelestarian budaya Dayak di Kabupaten Murung Raya.